Notulensi Kajian Milenials "Menjemput Jodoh Impian"

 

KAJIAN ONLINE SUPERIOR YOUTH IDEALISM

 

Bersama Kak Lily Anggraini Wahyuningsih 
Dengan Tema
(Menjemput Jodoh Impian)

Berikut susunan panitia yang bertugas :
1. Narasumber : Kak Lily Anggraini Wahyuningsih 
2. Pembimbing : Mr. Agus Budiman, M.Pd.
3. Koordinator : Ukhti Nurlisa
4. Moderator : Ukhti Fiky Sri Lestari
5. Notulen : Ukhti Resti Fauziah
6. Contact Person 1 : Ukhti Ajeng Riadwi Yunanto 
7. Contact Person 2 : Ukhti Ayu Adia 
8. Designer 1 : Ukhti Febriani Kurnia Putri  
9. Designer 2 : Akhi Muh Naufal Muzhaffar
10. Humas : Ukhti Mar’atus S

OFFICIAL ACOUNT OF SYI
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Salam Seperjuangan Untuk Sahabat Semua
Kami Ingin MengInfokan beberapa Hal kepada Teman-teman SYI
🔘 Apakah anda Ingin mengetahui info penting dari SYI ?
Silahkan Kunjungi Situs ini :
🌐     bit.ly/SYI-BLOG
INSTAGRAM
Silahkan Kunjungi Link Berikut :
🌐     : bit.ly/SYI-INSTAGRAM
TELEGRAM
LINE
Silahkan Bergabung melalui Link Berikut :
FACEBOOK
Silahkan klik Link berikut :
🌐    Fans Page Facebook :
🌐     Facebook Home :
“Lets Join Us, To Advance Indonesia”
 
 
 
NOTULENSI SEMINAR

SUPERIOR YOUTH IDEALISM
 
Bersama
Kak Lily Anggraini Wahyuningsih
(Menjemput Jodoh Impian) 
Hari   : Senin 20 Agustus 2019
BIODATA NARASUMBER SYI
💻 Nama Lengkap : Lily Anggraini Wahyuningsih
Founder Sahabat Hijrah Muslimah, Duta Pariwisata, Duta UIN Mataram, Anggota SEMA 2018/2019, Volunteer Sahabat Muda Mataram, dll.
📌 Motto Hidup : 
Jangan memulai sesuatu jika kedepannya kau akan menyerah.
 
 
 
MATERI SEMINAR 
Jodoh merupakan salah satu yang menjadi rahasia Allah SWT bersama rezeki dan maut. Jodoh merupakan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT sejak kita berada dalam rahim. Tidak ada satupun manusia yang mengetahui siapa jodohnya kelak. Namun, yang wajib dipercaya ialah bahwa Allah SWT telah menciptakan setiap manusia berpasang-pasangan.
Perihal jodoh juga telah diatur secara jelas dalam islam. Sebagai agama yang sempurna, islam juga memiliki panduan untuk bisa mendapatkan jodoh tidak hanya yang baik di dunia, namun juga di akhirat kelak. Memilih jodoh bukanlah perkara yang mudah. Selain memerlukan banyak pertimbangan matang, disisi lain juga bahwa Allah tidak akan serta merta mengirimkan jodoh kepada kita tanpa ada usaha yang setimpal. Jika jodoh hanya ada di angan-anganmu tanpa ada usaha untuk memperolehnya, maka jangan berharap kita akan bisa didekatkan dengan jodoh kita. Seperti dalam firman Allah SWT berikut: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d : 11)
Lalu bagaimana kita bisa mendapatkan jodoh impian yang seperti kita harapkan? Apakah menjemput jodoh impian harus melalui pacaran? Ada 6 point penting dalam menjemput jodoh impian:
      1.     Memantaskan Diri 
      Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka jadilah pribadi yang berkualitas. Jadikan proses menunggu atau menjemput jodoh sebagai proses berbenah diri atau memantaskan diri dengan melakukan banyak kebaikan. Ingatlah janji Allah Ta’ala dalam firman-Nya. Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak akan mengingkari janji. Allah SWT berfirman: “perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).” (QS. An-Nur : 26)      
 2.     Perbaiki Niat 
Setelah kita memantaskan diri, maka perbaiki niat. Niatkan semata-mata karena Allah bukan karena jodoh. Kita melakukan kebaikan karena ingin mendapatkan ridho Allah semata, dan jika sudah siap untuk menikah, maka niatkan menikah untuk beribadah kepada Allah agar setiap aktivitas rumah tangga bernilai ibadah.
Seperti firman Allah Ta’ala dalam Al-Quran, “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat : 56) 
  3.     Bekali Diri dengan Ilmu
Menikah bukan hanya butuh cinta, tapi butuh ilmu. Sering mengikuti majelis-majelis ilmu agar wawasan kita semakin luas. Sehingga, ketika kita melangkah ke jenjang pernikahan kita senantiasa lebih siap dan bijak dalam mempersiapkan rumah tangga yang didambakan bersama pasangan. 
      4.     Banyak Berdoa
Dalam sebuah hadits riwayat Abu Dawud, Tarmidzi, dan Ibnu Majah, Rasulullah Saw bersabda tentang masalah doa, yang berbunyi: “Sesungguhnya Allah malu terhadap seseorang yang menadahkan tangannya berdoa meminta kebaikan kepada-Nya, kemudian menolaknya dengan keadaan hampa.”
Perbanyak berdoa dan meminta dengan bersungguh-sungguh kepada Allah SWT. Karena Allah tidak akan pernah mengabaikan permintaan hambanya yang dilakukan dengan kesungguhan hati. Terlebih lagi hal yang diharapkan tersebut adalah hal yang dapat membawa banyak kebaikan. Dan jangan lupa meminta doa kepada orang tua, karena doa mereka adalah pembuka pintu langit.
      5.     Jangan Lupa Bersedekah
Dari Abu Hurairah ra. Nabi Saw bersabda: “Barangsiapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barangsiapa yang  menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu suka menolong saudaranya.” (HR. Muslim, lihat juga kumpulan hadits Arba’in An Nawawi hadits ke-36)
Bersedekah merupakan cara ampuh untuk melepaskan kesusahan atau permasalahan yang ada dalam hidup kita, termasuk dalam urusan jodoh. Dengan banyak bersedekah maka Allah akan memudahkan segala urusan. 
      6.     Berserah Diri Kepada Sang Maha Cinta 
     “Hai kalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakanmu dari seorang diri, dan dari kepadanya Allah menciptakan isterinya; dan dari kepada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa : 1)
SESI TANYA JAWAB
      1. Pertanyaan Pertama
      Moderator Grup: Ukhti  Fiky Sri Lestari
       Nama penanya     : Sitti Umrah
 Asal                        : Makassar
 Instansi                  : UINAM
 Pertanyaan           : Tadi Ustadzah mengatakan bahwa jodoh tidak akan datang begitu saja, tanpa dijemput. Nah, pertanyaan saya apakah itu berlaku bagi perempuan diluar dari “menginginkan jodoh terbaik?” semoga dipahami. 

Jawaban Kak Lily Anggraini Wahyuningsih 
Saya pernah mendengar ustadz saya berbicara bahwa ketika seorang perempuan mempunyai rasa kepada seorang laki-laki, tidak mengapa kita mengungkapkannya. Tapi melalui perantara, seperti melalui sahabat perempuannya atau lewat saudaranya atau bahkan lewat orang terdekatnya, itu merupakan teladan yang pernah dilakukan oleh ummahatul mukminin yaitu ibunda Khodijah ketika omenginginkan Rasulullah jadi imamnya.

2. Pertanyaan Kedua
      Nama penanya : Febrianto
      Asal : Lumajang
      Instansi : UT Jember
      Pertanyaan : Saya tahu, bahwa jodoh adalah takdir yang harus diperjuangkan. Saat ini, saya  menyukai seseorang, ia adalah seorang wanita penjaga Al-Quran. Pertanyaannya, saya harus bagaimana? Ingin mendekatinya dan menyatakan kepadanya dan keluarganya, saya takut ia malah kesulitan dan terhambat menjaga Al-Qurannya. Insya Allah saya menjalankan 6 pokok pembahasan dalam kajian ini. pertanyaan saya, apakah saya bisa mendekatinya? Jika bisa kapankah waktunya?
    
      Jawaban Kak Lily Anggraini Wahyuningsih    
Tidak ada salahnya mencintai siapapun termasuk hafidzah, akan tetapi jika sekarang kamu            sedang menjalani proses perkuliahan, lebih baik fokus dulu dengan kuliahnya. Jika sudah merasa siap, silahkan temui orang tuanya, ungkapkanlah semuanya secara baik-baik. Dan jika merasa Allah takdirkan untuk berjodoh pasti Allah mudahkan prosesnya.
 
  3. Pertanyaan ketiga
   Nama penanya : Nurul Fadilla
   Asal                  : Payakumbuh
   Instansi             : IAIN Batusangkar
   Pertanyaan        : Bagaimana jika kita mengagumi seseorang, sampai-sampai kita   mengharapkannya. Bagaimana tindakan kita supaya tidak berharap lagi kepada orang tersebut?

   Jawaban Kak Lily Anggraini Wahyuningsih 
Ketika kita berharap kepada manusia, maka bersiaplah untuk kecewa. Karena sebaik-baiknya pengharapan hanya tertuju pada Allah. Ingatkah tentang kisah Zulaikha yang sangat berharap kepada nabi Yusuf? Ketika itu Allah menjauhkannya. Akan tetapi, ketika Zulaikha berharap kepada Allah, Allah mendekatkannya dan menjadikannya imam. Banyak-banyaklah mengingat Allah, dan memohon yang terbaik.

4. Pertanyaan Keempat 
Nama penanya : Redicha Afrilien
Asal : Riau
Instansi : UNJA
Pertanyaan : Usia berapa idealnya seorang perempuan menikah?

Jawaban Kak Lily Anggraini Wahyuningsih
Usia ideal seorang perempuan menikah adalah umur 22 tahun. Di dalam undang-undang pernikahan, akan tetapi itu tidak akan menjadi tolak ukur dalam agama karena jodoh itu Allah yang mengatur, dan ketahuilah jodoh tidak akan tertukar. Intinya persiapkan diri untuk menjemput jodoh impiannya. 
 

Terimakasih.
وَ السَّلامُ علَيْكمْ وَرَحمَةُ اللّهِ وَ برَكَا تهُ
💡 SUPERIOR YOUTH IDEALISM 💡

0 Komentar