Kerinduan Kami Terhadap Parit - Puisi Oleh Eni Suyana


Kerinduan Kami Terhadap Parit.
Oleh : Eni Suryana

Parit merupakan saluran air yang berfungsi untuk mengalirkan air sampai ke pelosok daerah terpencil, untuk mempertahankan kehidupan manusia.

Di daerah persawahan, parit menjadi sumber kehidupan para petani. Dari parit tersebut, mengalir air untuk membantu tanaman mereka agar tumbuh subur, menjadikan tanah mereka gembur, bahkan air menjadi salah satu kunci sukses dalam bertani, terutama bertani padi.

Sedikit demi sedikit, parit kehilangan jati dirinya. Ia banyak beralih fungsi, ia tidak sebersih dulu, ia tak sesegar dulu, ia tak sekaya dulu, menyedihkan sekali.

Parit yang dulunya mampu mengalirkan banyak manfaatnya bagi petani kini tak lagi mampu melakukan itu. Dulu, dulu sekali.. parit membantu petani hingga dapat panen raya 3 kali dalam setahun, kemudian beberapa waktu lalu, parit hanya dapat membantu petani untuk panen raya 2 kali dalam setahun. Namun, hari ini parit hanya membantu petani panen raya hanya 1 kali dalam setahun.

Kenapa ini bisa terjadi? Siapa yang mengubahmu hingga kau kehilangan jati dirimu? Apakah kau tidak rindu dengan para petani yang kerap kali menangis karena menunggumu yang tak lagi sering mengunjungi mereka?

Marahlah kepada mereka yang menghalangimu untuk hadir di persawahan para petani, karena jika kau diam saja maka akan banyak mata yang menangis. Jika kau diam saja maka akan banyak anak-anak yang berhenti sekolah. Jika kau diam saja maka akan banyak yang kelaparan.
Marahlah untuk itu, bantu kami mengembalikan senyum yang kian terkikis karena kerinduan terhadapmu.


Dari Aku, anak petani.
@Enisuryana_
Lampung, 28 Juni 2019

0 Komentar