SEMINAR ONLINE SUPERIOR YOUTH IDEALISM
Bersama kak Eko Nur Wibowo
Dengan tema
(Pentingnya Menulis di Usia Muda)
Berikut susuna panitia yang bertugas :
Koordinator : Ukhti Resti Fauziah
Moderator :
Ukhti Annas Sintya Dewi
Contact Person 1 : Ukhti Sriana Febrianti
Contact Person 2 : Ukhti Maria Situmeang
Designer 1 : Ukhti Dinda R Cahya
Designer 2 :
Ukhti Febriani Kurnia Putri
Editor
:
Ukhti Linda Listiyani
Humas 1 :
Akhi Joni Iskandar
Notulen : Ukhti Mar’atus Solikhah
Pembimbing : Mr. Adhifatra AgussalimOFFICIAL ACOUNT OF SYI
السلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
Salam Seperjuangan Untuk Sahabat Semua
Kami Ingin MengInfokan beberapa Hal kepada
Teman-teman SYI
🔘 Apakah anda Ingin mengetahui info penting dari
SYI ?
Silahkan Kunjungi Situs ini :
✅ INSTAGRAM
Silahkan Kunjungi Link Berikut :
✅ TELEGRAM
✅ LINE
Silahkan Bergabung melalui Link Berikut :
✅ FACEBOOK
Silahkan klik Link berikut :
🌐 Fans
Page Facebook :
🌐
Facebook Home :
“Lets Join Us, To Advance Indonesia”
NOTULENSI SEMINAR
BIODATA NARASUMBER SYI
1. DATA DIRI
Nama
Lengkap : Eko Nur Wibowo
Jenis
Kelamin : Laki-laki
Agama/ Kepercayan : Islam
Nomor HP : 085728650142
Website/Blog
: heavenilmu.blogspot.com , omahkaryaindonesia.com
2. PENGALAMAN
- Founder Omah Karya
Indonesia Forum Mahasiswa Bidikmisi (FORMASI) IAIN Surakarta tahun 2015-2018
- Pengurus Divisi Pendidikan Penelitian dan Kominfo
- Editor Pengelola Jurnal Academica tahun 2016-2018
- Anggota Forum Lingkar Pena tahun 2015-sekarang
- Anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tahun 2016-sekarang
- Divisi Schooltalk Sahabat Beasiswa tahun 2018
- Delegasi Bidikmisi IAIN Surakarta di Muswil UNNES 2017
- Muswil Bidikmisi di IAIN Purwokerto tahun 2018
- REKORNAS Bidikmisi Nasional tahun 2018 di Universitas Sriwijaya
Palembang tahun 2018
MUNAS PDN tahun 2019 di UGM MATERI SEMINAR
Assalamu'alaikum.
Terima kasih
atas kesempatan untuk berbagai sedikit ilmu yang saya punya. Terima kasih
kepada seluruh pengurus SYI yang telah memberi kesempatan saya dalam acara
diskusi malam ini. Sebelum menyampaikan sedikit yang saya tahu, maka saya mohon
maaf apabila nantinya banyak kesalahan dari saya. Sesuai dengan
tema saya di sini nanti sekedar sharing seputar "Pentingnya Menulis di
Usia Muda”. Jadi menulis bukan hanya di usia
muda tapi maksudnya sejak usia muda atau usia dini.
Sejak kecil
kita telah berlatih menulis, setidaknya sejak masuk sekolah TK. Lalu mengapa
kita harus menulis? Setidaknya ada 3 alasan yang mendorong kita untuk terus menulis:
1.
Menulis termasuk
bagian dari amal jariyah
Dalam agama
Islam ada tiga hal yang tidak terputus pahalanya walaupun sudah meninggal
(sepengetahun saya) yaitu anak sholeh yang senantiasa mendoakan ortu, sedekah
jariyah dan ilmu bermanfaat. Menuliskan suatu tulisan yang mengandung nilai
positif dan manfaat, maka dapat mengalirkan pahala pada penulisnya. InsyaAllah.
Jadi menulislah untuk menebar manfaat !
2.
Bekerja untuk
keabadian
Ada yang sudah
siap mati atau hilang dari peradaban? atau sudah siap untuk dilupakan? apa
kira-kira yang sudah dipersiapkan tuk ditinggalkan? Ya, menulislah!
Menulis merupakan salah satu jalan mengabadikan diri. Dengan tulisan orang
tersebut akan tetap bisa menebar manfaat dan dikenang orang yang masih hidup
selama tulisan itu tetap ada.
3.
Berbagi dan dapat
rizki
Bagi yang sudah
menuliskan karya banyak apalagi dibukukan tentu hal itu mampu jadi ladang
sedekah, berbagi ilmu. Selain itu dari penjualan buku juga bisa jadi rizki berupa royalti.
Kebetulan saat ini saya juga sedang kelola bagian editor di suatu penerbitan
sering juga menerima konsultasi sharing naskah fiksi maupun non fiksi.
Jadi mari
sedekah melalui tulisan yang bermanfaat.
Selanjutnya yaitu mengenai prinsip dalam menjadi penulis. Berdasarkan
pengalaman yang saya alami dan amati dari beberapa sumber. Prinsip Dalam Untuk Menjadi Penulis:
1.
Perbanyak baca
Ada istilah
good produsen is good konsumen. Penulis hebat lahir dari mengkonsumsi buku-buku yang banyak. Jika dikaitkan
dengan wahyu pertama turun maka manusia diperintah iqra :membaca. Membaca bukan
hanya berupa baca teks, tapi jika bisa dengan membaca tanda-tanda melalui alam.
2.
Tuliskan apapun yang
kamu temui
Mulailah
menulis dari hal sederhana, yang kamu alami atau temui dalam setiap harinya. Bisa tuh dibuat
prinisp one day one page article atau dari kecil dulu satu hari satu kalimat. Dalam setahun
bisa jadi 360 baris kalimat bisa jadi buku.
3.
Jangan takut memulai menulis.
Lalu teruslah berlatih
Sering yang
terjadi orang takut memulai menulis, karena takut di kritik atau takut salah.
Setidaknya dengan memulai kamu akan tahu bahwa kamu sebenarnya bisa dan jika
ada kritikan maka bisa jadi pemicu semangat semakin menulis. Jangan berhenti
menulis karena hinaan, tapi tutuplah hinaan orang lain dengan bukti karya
tulisanmu.
4.
Menulis itu bukan soal
bisa atau tidak bisa tapi soal mau atau tidak mau
Beberapa yang
biasanya cerita ke saya, biasanya bingung mau nulis apa takut nulis ini atau
itu. Sudah janganlah
takut, karena menulis bukanlah bakat namun suatu hal yang bisa dipelajari
asalkan mau.
5.
Mulailah dari sekarang
juga
Bagi kalian
yang masih muda-muda, mulailah menulis dari sekarang. Gimana
memunculkan motivasi menulis? Bisa melalui gabung komunitas literasi seperti SYI ini, diskusi dan
lainnya.
6.
Menulis sebagai bagian
dakwah dan menebarkan manfaat
Hasrat Semata
Tanpa Tidakan Akan Membiakkan Penyakit (William Blake)
7.
Hidupkan impianmu
untuk menulis.Menulis bukan soal bakat
Belajar menulis
butuh komitmen kuat dan pantang menyerah. Hiduplah dengan
berjuta mimpi dan untuk mewujudkannya perlu ada motivasi diri, dukungan orang
lain dan pengendalian diri. Dukungan di sini bisa dengan jalan
mencari lingkungan yang satu visi menjadi penulis seperti melalui gabung ke
dalam komunitas atau diskusi menulis. Kebetulan lingkungan demikian juga saya
coba bangun melalui komunitas Omah Karya Indonesia dan juga kelas penelitian di
kampus saya.
Menulis bukan
sekedar menata huruf sehingga menjadi kalimat yang saling berhubung. Menulis
memerlukan kematangan berpikir, kesiapan mental dan tindakan nyata. Kegiatan
menulis butuh daya tahan spiritual dan kebiasaan berlatih. Jangan menunda
menulis, jangan menunggu tua baru menulis. Tapi mulailah menulis sejak dini
bahka sejak TK kita sudah belajar
menulis. Menulis bisa
jadi isyarat pada mereka yang tak berani menyampaikan gagasan secara
lisan.Tulisan tangan adalah perhiasan karya jari-jemari yang digerakkan oleh
kecemerlangan murni intelektual ( Abu Hayam Al Tauhidi)
8.
Atur waktu khusus
untuk menulis
Bisa luangkan
beberapa menit untuk menulis dalam sehari. Kesulitan menulis adalah mengalahkan
diri sendiri, kebosanan, dan kemalasan. Semua orang bisa jadi penulis.
9.
Penulis itu harus peka
Melalui penglihatan,
akan mendorong kepekaan. Kemudin muncul pikiran kritis dan kreatif hingga
kemudian jadilah sebuah tulisan. Jika ingin jadi penulis maka menulislah, menulislah dan menulislah
(Kuntowijiyo).
Demikan yang bisa saya sampaikan, menulislah untuk bermanfaat. Sampaikan
kebaikan melalui menulis walaupun hanya satu ayat. Semoga
apa yang saya sampaikan bermanfaat dan berkah. Terima
kasih.SESI TANYA JAWAB
Moderator Grup: Ukhti Annas Sintya Dewi
1.
Nama Penanya : M. Umar
Asal : Bima NTB
Instansi : UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang
Pertanyaan : Bagaimana caranya untuk menumbuhkan rasa suka kita terhadap menulis? maksudnya
agar menulis itu dirasa asik.
Jawaban :
Lingkungan paling besar mempengaruhi. Carilah teman darimanapun namun untuk
yang paling dekat denganmu carilah yang satu visi dan carilah teman yang
mendorong pada hal positif contohnya adalah menulis. Selain faktor intern dari
dalam diri yaitu harus ada impian agat menulis jadi asyik. Misal kamu bermimpi
dengan menulis bisa naik pesawat gratis maka dengan mimpi itu setidaknya akan
mendorong kamu untuk terus asyik mencoba menulis hingga bisa mencapai mimpi
itu.
2. Nama Penanya : Tenriaje
Asal : Sinjai
Instansi : STKIP MUHAMMADIYA BONE
Pertanyaan :
Bagaimana cara menyadarkan generasi muda agar terampil dalam penulisan di era
milenial yang nyatanya literasi bagi mereka itu masih asing?
Jawaban :
Sebelum menyadarkan generasi muda lainnya yang bisa jadi masih banyak awam
dengan literasi. Maka cukuplah mulai dengan sadarkan diri dahulu, lalu dengan
berjalan waktu kelak kamu bisa menyadarkan mereka. Literasi asing bagi mereka,
karena mereka jarang tau sisi-sisi indah dunia literasi. Jadi langkah awal
cukup ceritakan keindahan dunia literasi yang mengasyikkan ini. Kemudian
berikan arahan untuk memulai menekuninya.
3. Nama Penanya : Nurul Hikma
Asal : Poso, Sulawesi Tengah
Instansi : Universitas Tadulako
Pertanyaan : Hal apa saja yg menarik untuk
dapat dibuat dalam karya tulis
Jawaban :
Ketertarikan setiap orang tentu beda-beda, hal menarik bagi a belum tentu
menarik bagi b.. Jadi terkait hal menarik apa yang dapat dituliskan ya itu
kembali ke kalian kira-kira suka hal apa. Misal yang berprosesi dokter bisa
menulis dari hal terdekat tentang ilmu terkait kodekteran dan lain sebagainya.
4. Nama Penanya : Erika Irmansah
Asal : Tuban, Jawa Timur
Instansi : SMAN 1 Genteng
Pertanyaan :
Biasanya sambil belajar, kita menuangkan tulisan ke jejaring sosial media
seperti facebook, blog dll. Lalu kadang beberapa orang malah mengatakan 'sok
bijak, sok pinter, alay, bucin, dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana kita
menanggapi hal² tersebut? Agar semangat menulis kita tidak pudar. Sekian terima
kasih.
Jawaban :
Jangan takut dihina, dicemooh atau dikritik tulisannya, malah dengan kritik itu bisa jd pemompa semangat
untuk bangkit dan berkarya. Abaikan cacian mereka, tunjukkan karya
hebatmu untuk membungkam cacian meraka. Btw, terkadang cacian mereka itu bisa
juga jadi bahan ide menulis. Hehe
Intinya
semangat menulis, jangan berhenti menebar kebaikan.
Terimakasih.
وَ
السَّلامُ علَيْكمْ وَرَحمَةُ اللّهِ وَ برَكَا تهُ
💡 SUPERIOR YOUTH IDEALISM 💡
0 Komentar